livescore tercepat

    Release time:2024-10-08 03:46:53    source:kandang ayam umbaran minimalis   

livescore tercepat,buku mimpi tas,livescore tercepatJakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin oposisi di pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Lapid, mengecam Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menyebut Turki akan memasuki Israeluntuk membantu Palestina.

Lapid mengatakan Erdogan berbahaya bagi kawasan dan meminta anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bertindak.

Lihat Juga :
Erdogan Isyaratkan Kirim Pasukan Turki ke Israel, Tel Aviv Ancam Balik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel, lanjut Lapid, tak akan menerima ancaman apapun dari calon dictator, dikutip Al Jazeera.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, juga buka suara soal pernyataan Erdogan. Dia menyebut pemimpin Turki ini akan bernasib seperti Presiden Irak Saddam Hussein jika melanjutkan rencananya.

Hussein dihukum mati karena dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan selama memimpin Irak.

Kecaman oposisi Netanyahu dan respons Katz muncul usai Erdogan mengisyaratkan Turki memasuki Israel karena agresi pasukan Zionis yang kian brutal di Jalur Gaza, Palestina.

Lihat Juga :
Bos Mossad di Roma, Mau Bahas Gencatan Senjata di Gaza?

"Kita harus sangat kuat agar Israel tak bisa melakukan hal-hal gila ini ke Palestina," kata Erdogan di Rize, Minggu (28/7), dikutip Reuters.

"Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka [Israel]" imbuh dia.

Pada 2020, Turki mengerahkan personel militer ke Libya untuk mendukung pemerintah yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kesepakatan Nasional Libya (National Accord of Libya).

Perdana Menteri Libya Abdullhamid Dbeibah memimpin National Accord of Libya. Dia merupakan sosok yang didukung Turki.

Turki juga terlibat dalam operasi militer Azerbaijan di Nagorno Karabakh. Mulanya mereka sempat membantah, tetapi pada tahun lalu Turki mengakui menggunakan "segala cara" untuk mendukung sekutu dekatnya.

Lihat Juga :
Iran Ancam Israel yang Bombardir Lebanon Lagi Incar Hizbullah

Hubungan Turki dan Israel memanas usai pasukan Zionis melancarkan agresi ke Gaza pada Oktober 2023.

Turki merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam agresi serta pendudukan Israel di negara tersebut.

Erdogan bahkan sempat mengumumkan hari berkabung nasional saat awal-awal agresi Israel. Di bawah pemerintahan dia, Turki juga memutus hubungan dagang dengan negara pimpinan Netanyahu.

(isa/bac)