erek erek jaket

    Release time:2024-10-08 04:18:05    source:jazzlyn trisha   

erek erek jaket,gokken royal,erek erek jaket

Daftar Isi
  • Pidato di Kongres AS, Netanyahu Tuding Iran 'Poros Terorisme' Timteng
  • Trump Sebut Kamala Harris 'Gila' gegara Dukung Aborsi
  • 3 Jurus Ampuh Kamala Harris Buat Bungkam Trump
Jakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi pidato di hadapan KongresAmerika Serikat, singgung agresi di Gaza sampai tuding Iran sebagai "poros terorisme" di Timur Tengah.

Sementara itu Kamala Harris yang digadang maju ke Pilpres AS, disebut sudah siapkan jurus jitu kalahkan Donald Trump.

Lihat Juga :
Pedemo Pro-Palestina di AS Sebar Serangga ke Hotel Netanyahu Menginap

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dunia sedang bergejolak. Di Timur Tengah, poros teror Iran berhadapan dengan Amerika, Israel, dan teman-teman Arab kita," ujarnya, dilansir CNN.

Netanyahu mengatakan diperlukan aliansi global untuk melawan rezim Iran, yang dianggap telah mendanai dan mendorong aksi protes anti-Israel di AS.

Lihat Juga :
Vietnam Dilanda Banjir Bandang hingga Tanah Longsor, 7 Warga Tewas

Trump Sebut Kamala Harris 'Gila' gegara Dukung Aborsi

Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut Wakil Presiden sekaligus kandidat capres Kamala Harris 'orang gila' karena mendukung hak aborsi.

Dalam pidatonya di North Carolina pada Rabu (24/7), Trump mengatakan Harris adalah "orang gila sayap kiri radikal" karena mendukung eksekusi bayi.

"Dia adalah orang gila sayap kiri radikal yang akan menghancurkan negara kita," kata Trump, seperti dikutip AFP.

"Kita tidak boleh membiarkan itu terjadi," tambah dia.

Lihat Juga :
Jajaki Timur Tengah, NATO Bakal Buka Kantor di Yordania

3 Jurus Ampuh Kamala Harris Buat Bungkam Trump

Wakil Presiden Amerika Serikat sekaligus bakal calon presiden Kamala Harris punya jurus ampuh yang kemungkinan bisa mengalahkan Donald Trump di pemilihan umum pada November.

Sederet isu yang bisa diangkat Harris untuk kalahkan Trump di antaranya isu feminisme, persoalan rasialisme, hingga masalah hukum yang mengganjal Trump.

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, menilai pertarungan ini tak sepadan.

"Trump [punya banyak salah] sementara Harris jaksa. Ini kampanye antara jaksa dengan pesakitan," ujar Suzie.

Lihat Juga :
Iran Kecam AS Terima PM Israel Netanyahu: Bos Rezim Kriminal dan Jagal
(tim/dna)