togelap

    Release time:2024-10-08 00:34:50    source:skor pertandingan portugal   

togelap,erek2 sakit gigi,togelap

Jakarta, CNBC Indonesia -Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memanggil manajemen Indodax buntut dugaan peretasan pada sistem transaksi aset kripto.

Kepala Bappebti Kasan menyampaikan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Indodax. Mereka juga sudah melakukan pemanggilan untuk meminta klarifikasi terkait kasus tersebut.

Saat ini, Indodax sedang dalam proses investigasi terhadap sistem yang diduga mengalami peretasan.

Kasan juga menjelaskan, Indodax saat ini tengah melakukan penutupan sistem secara menyeluruh untuk memastikan semua sistem beroperasi dengan baik.

Pilihan Redaksi
  • Indodax Diduga Kena Hack Rugi Rp 221 M, Menkominfo Buka Suara
  • Indodax Ungkap Nasib Saldo Nasabah Usai Diduga Kena Hack

"Untuk itu, Bappebti mengimbau masyarakat, khususnya pelanggan Indodax, agar tetap tenang dan tidak panik," kata Kasan dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Kamis(12/9/2024).

Dalam keterangan terpisah, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya menyatakan, tidak ada dana pelanggan yang terdampak.

"Sejauh ini info tidak ada dana pelanggan," ujar Tirta saat dihubungi melalui pesan singkat.

Dilaporkan sebelumnya, Indodax mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan aksi peretasan pada Rabu (11/9/2024). Hal ini diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts.

Cyvers Alerts mencatat terdapat alamat yang dilaporkan menampung aset senilai sekitar US$ 14,4 juta (sekitar Rp 221 miliar) yang kemudian ditukarkan menjadi Ether.

"Peringatan, hey @indodax, sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Anda di berbagai jaringan. Alamat mencurigakan tersebut sudah menampung 14,4 juta USD dan menukar token tersebut ke Ether," tulis Cyvers Alerts di akun X-nya.

CEO Indodax, Oscar Darmawan membenarkan bahwa pihaknya diduga mengalami peretasan.

"Sistem transaksi kami betul diduga mengalami peretasan. Untuk itu, kami melakukan investigasi dan pemeliharaan menyeluruh terhadap sistem yang ada. Selama proses ini, platform web dan aplikasi Indodax tidak dapat diakses. Namun, tidak perlu khawatir, karena kami pastikan bahwa saldo pelanggan akan aman, baik secara kripto maupun rupiah." pungkas Oscar


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pesan Buat Pencinta Kripto, Jangan Berharap Soal Ini